Rabu, 23 Januari 2013

Pengusaha yang Menginspirasi



Joseph Theodorus Wulianadi

Pendiri Joger ini adalah mantan guide yang pintar melihat peluang, di Bali khususnya bisnis pariwisata sangat berkembang sehingga sebagian besar orang dianjurkan untuk mempelajari bahasa inggris. Kecenderungan ini mengakibatkan orang-orang mulai mengabaikan bahasa Indonesia, dari sanalah muncul suatu inspirasi untuk menjual kata-kata berbahasa Indonesia yang unik hingga akhirnya dibangun pabrik kata-kata yang kita kenal dengan Joger pada tahun 1980an.

Namun, dalam perjalanan karirnya Joseph tidak serta merta dihadapkan pada jalan yang mulus, banyak rintangan yang harus Beliau lewati. Beliau pernah diusir masyarakat karena dianggap gila, namun sekarang masyarakatlah yang menggilai hasil produksi kata-katanya :D selain itu, di tahun 1994 ia pernah dikecam melecehkan bahasa Indonesia, namun di tahun 2000 Ia mendapatkan penghargaan Adi Nugraha. Jadi dalam hidup ini, mungkin ada pihak yang tidak suka dengan apa yang dilakukan, namun di sisi lain masih ada pihak-pihak lain yang mencintai dan memberikan apresiasi terhadap kreativitasnya yang unik.

Dalam hal manajemen bisnis, ia menerapkan prinsip kekeluargaan, jadi tidak ada jarak yang terlalu jauh antara atasan dan bawahan. Bahkan dalam mengatur bawahannya, ia memiliki pemikiran yang cukup unik, menurutnya aturan yang ditetapkan boleh dilanggar asalkan bisa dipertanggungjawabkan, misalnya ia menetapkan aturan tidak boleh tidur pada saat jam kerja, namun bukan berarti anak buahnya tidak boleh tidur saat bekerja dengan catatan anak buah tersebut telah meminta izin terlebih dahulu. Suatu ketika ia pernah mengalami kemalingan yang dilakukan oleh anak buahnya, namun ia tidak serta merta memecat orang tersebut, namun ia malah menghimbau agar suatu saat kalau mau maling minta izin dulu :)

Banyak kalimat-kalimat yang saya sukai dari bapak Joseph, seperti kutipan yang saya dapat dari salah satu media online seperti berikut ini:

Bisnis bagi saya adalah bagaimana caranya “menipu” konsumen secara baik-baik, sehingga mereka merasa senang dan merasa tidak ditipu, dan datang lagi minta ditipu secara berkesinambungan. Marketing yang andal adalah orang yang sudah bisa mempengaruhi jiwa konsumen. Bukan lagi hanya kantongnya, sehingga orang tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Kunci keberhasilan adalah kejujuran yang mengandung itikad baik. Dalam berusaha saya tidak selalu memikirkan untung. Keuntungan hanya membuat kita kaya secara meteri, namun tidak secara batin. Untuk apa kaya kalau tidak bahagia? Bukan berarti saya menganjurkan miskin. Akan lebih rugi bila sudah miskin tidak bahagia. Jadi tujuan hidup bukan miskin atau kaya, tapi bahagia.Yang disebut bahagia adalah orang yang bisa berkarya untuk diri sendiri dan bermanfaat untuk masyarakat. Kalau mau kaya, usahakan jangan sampai orang lain menjadi miskin karenanya. Saya mempunyai filosofi, “lebih baik sedikit tetapi cukup daripada banyak tetapi kurang.” Miskin di sini saya artikan adalah cukup. Kalau sudah merasa sudah cukup, untuk apa memikirkan banyak?Dalam hidup saya memakai sistem kompromi. Separuh untuk nafkah separuh lagi untuk kehidupan. Karena mencari nafkah itu belum tentu hidup. Apabila sudah bisa menikmati hidup, barulah namanya hidup. Hidup itu sebenarnya mudah karena Tuhan Maha Baik, Dia akan memberikan segala yang diminta hambanya. Manusia itu sering berbicara bahwa Tuhan Maha Tahu tapi mereka sok. Tuhan Maha Kuasa tapi kita sok kuasa akhirnya kita tidak mau rendah hati. Sebetulnya, kalau rendah hati, hidup ini jadi indah. 



Beliau sering mengungkapkan, kembangkanlah diri kalau mau percaya diri. Tapi sebelum mengembangkan diri, harus tahu diri. Jadi intinya adalah tahu diri, setelah itu percaya diri. Bagaimana bisa berusaha, bila tidak percaya diri dan tidak bisa mengembangkan diri? Beliau termasuk pengusaha yang tidak mau menerima pesanan, dalam arti, bila ada konsumen yang tertarik pada produk Joger, mereka harus membeli langsung dan menerima apa adanya. Dan tidak bisa memesan, sesuai dengan kehendak konsumen.  

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates