Sabtu, 10 November 2012

ACCOUNTING FOR FOREIGN CURRENCY


DASAR - DASAR DALAM PENUKARAN MATA UANG ASING

Penukaran mata uang asing daat diperdagangkan melalui
  1. Over The-Counter (OTC)
        Pada suatu tempat penukaran ataupun melalui internet. Pasar OTC terbentuk dari bank-bank komersial, seperti bank Amerika, dan bank-bank investasi, seperti Merril Lynch. Setiap pedagang OTC memiliki suatu ruang perdagangan dengan individu-individu ahli dalam mata uang yang bersangkutan. Bursa saham yang mana mata uang asing diperdagangkan meliputi
  • Philadhelhia Stok Exchance, the London Internasional Financial Future Exchance
  •  Chicago Mercantile Exchance
       Beberapa jenis instrumen mata uang asing, seperti future dan options juga turut diperdagangkan. Instrumen-instrumen penukaran mata uang asing tradisional terdiri atas sebagaian besar dari perdagangan valuta asing adalah pasar-pasar the spot, outright forward, dan FX swap. Transaksi spot meliputi penukaran mata uang didalam dua hari bisnis pada tanggal dimana kedua pedagang valuta asing tersebut setuju bertransaksi. Kurs yang digunakan dalam transaksi ini adalah kurs spot. Transaksi outright forwad meliputi penukaran mata uang 3 hari atau lebih setelah hari di mana trades (pedagang) setuju untuk bertansaksi. Transaksi selanjutnya akan dilakukan pada kurs forward tanpa mempedulikan kurs spot sebenarnya pada saat itu.

PASAR SPOT

Kebanyakan transaksi mata uang asing terjadi dengan pedagang-pedagang mata uang asing di bank. Oleh karena itu, kurs ditentukan dari perspektif pedagang. Pada dasarnya, trader akan menawarkan dua harga penawaran yaitu, harga beli (bid price) dan harga jual (offer price) dari suatu mata uang asing.

TRANSAKSI VALUTA ASING

Isu Konseptual

Transaksi valuta asing merupakan transaksi yang terdominasi pada suatu mata uang pada pelaporan mata uang tersebut pada perusahaan. Transaksi mata uang asing mungkin dapat meliputi pembelian dan penjualan barang dan jasa, pemberian piutang maupun utang, atau penerimaan dan pembayaran deviden, royalti, bunga pembayaran, atau transaksi keuangan lainnya. Bagaimanapun, ketika transaksi disatukan dalam suatu mata uang asing dan pembayaran diselesaikan pada tanggal neraca periode berikutnya, maka perusahaan harus menyelesaikan empat masalah akuntansi.

Empat masalah akuntansi tersebut adalah:
1. Pembukuan/pelaporan awal transaksi
2. Pencatatan saldo mata uang asing pada tanggal neraca periode berikutnya
3. Perlakuan terhadap keuntungan dan kerugian pertukaran valuta asing
4. Pelaporan dan pencatatan penyelesaian piutang dan utang mata uang asing ketika jatuh tempo

Dalam neraca, peralatan diakui berdasarkan kos historis, tetapi nilai kemampuan pembayaran merefleksikan kurs spot yang baru. Perbedaan diantara kurs spot yang lalu dan yang baru adanya keuntungan atau kerugian yang diakui pada periode akuntansi sekarang.

Perkembangan IAS 21 dan Akuntansi untuk Transaksi Mata Uang Asing

Hubungan pertama kali antara IAS dan IASC (sekarang IASB) dengan valuta asing adalah pada internasional accounting satandard 21 (IAS 21) standar akuntansi internasional. IAS direvisi pada tahun 1993 sebagai bagian dari komprabilitas proyek pernyataan keuangan IASC dan berlaku efektifnya pada tanggal 1 januari 2005. Pada awalnya IAS 21 memperbolehkan perlakuan alternatif untuk keuangan dan kerugian pertukaran mata uang asing yang secara utama digunakan untuk masalah perkembangan negara-negara dengan mata uang yang lemah selama suatu waktu ketika mata uang tetap dan bukan mengambang.


TRANSLASI MATA UANG ASING KE DALAM LAPORAN KEUANGAN

Mata uang fungsional adalah mata uang primer lingkungan ekonomi tempat operasi dijalankan. Mata uang laporan adalah mata uang yang digunakan induk perusahaan dalam membuat laporan keuangan. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional perusahaan. Mata uang lokal adalah mata uang sebagian negara yang berhubungan. Selisih pertukaran adalah selisih yang diperoleh dari menerjemahkan suatu angka unit-unit dari satu mata uang yang diberikan kedalam mata uang yang lain pada kurs pertukaran yang berbeda. Operasi/transaksi asing adalah suatu cabang, asosiasi, join venture atau branch yang aktivitasnya didasarkan pada suatu negara dibandingkan pada pelaporan perusahaan.

METODOLOGI PENERJEMAHAN: TINJAUAN SECARA UMUM

Empat metode utama yang telah digunakan secara historis dalam proses penerjemahan:

a. Current / noncurrent Method
Pada metode current / noncurrent, aset dan kewajiban saat ini diterjemahkan dengan menggunakan kurs pertukaran saat ini, dan aset dan kewajiban noncurrent serta modal pemegang saham diterjemahkan pada kurs pertukaran historis. Metode current/noncurrent didasarkan pada anggapan bahwa akun-akun harus dikelompokkan berdasarkan batas jatuh temponya.

b. Monetary/ Nonmonetery Method

Dalam pendekatan ini akun-akun dianggap sebagai moneter atau non moneter dari pada saat ini atau bukan saat ini. Aset dan kewajiban moneter diterjemahkan pada kurs sekarang,sedangkan aset dan kewajiban nonmoneter serta modal saham diterjemahkan pada kurs historis

c. Metode Temporal
Menurut metode temporal kas, piutang, dan utang ditranslasikan pada kurs sekarang. Aset dan kewajiban lain mungkin ditranslasikan pada kurs sekarang atau kurs masa lalu, tergantung dari karakteristiknya, yang menarik dari pendekatan ini terletak pada fleksibilitasnya. Jika suatu negara berganti dari historical cost accounting menjadi akuntansi nilai sekarang, metode ini secara otomatis mentranslasikan semua aset dan kewajiban pada kurs sekarang.

d. Metode Current Rate
Metode kurs sekarang (suku bunga penutupan) merupakan metode yang paling mudah diaplikasikan karena metode ini membutuhkan semua aset dan kewajiban yang ditranslasikan pada kurs pertukaran sekarang. Hasil dari pendekatan kurs sekarang ditranslasikan ke dalam rasio-rasio yang sama dan hubungan yang exist dalam mata uang lokal.

STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL

Komite Standar Akuntansi Internasional mengelurakan IAS 21 di bulan juli 1983 yang efektif pada tanggal 1 januari 1985, yang kemudian di revisi pada tahun 1993. Hal ini direvisi lagi pada tahun 2003. IAS 21 aslinya merupakan isu dari FASB dalam pengembangan standar. IAS 21 mengandung ketentuan untuk transaksi maupun terjemahan dari laporan keuangan.

PERKEMBANGAN HISTORIS DI AS

Pada akhir tahun 1960an dan awal tahun 1970an, dollar AS sampai di bawah tekanan yang hebat dari mata uang asing lainnya, dan dalam tahun 1971 mengalami penurunan sebersar 10% terhadap nilai resminya. Di bulan desember 1973, FASB mengeluarkan pernyataan no 1, penelusuran informasi mata uang asing. Pada tanggal 21 februari 1974, dewan mengeluarkan sebuah memorandum diskusi mengenai translasi yang menyebutkan sejumlah isu-isu yang penting. Setelah diadakan konfrensi pers dengan masyarakat, isu-isu dalam memorandum diskusi konsolidasi dan sebuah draft keterbukaan dikeluarkan.

Pernyataan FASB No. 8

Berdasarkan FASB no 8 tujuan dari translasi adalah untuk tujuan dari penyampaian laporan keuangan perusahaan, tujuan dari translasi ialah untuk mengukur dan mengungkapkan dalam dollar, dan dalam keseragaman dengan PABU di AS terhadap aset, kewajiban, dan pendapatan, dan beban yang diukur dalam mata uang asing.

Perpindahan ke Pernyataan No. 42

Pada tanggal 30 juni 1981 dewan mengeluarkan sebuah revisi draft keterbukaan yang diikuti oleh lebih banyak rapat publik dan 260 surat komentar. Terakhir pada desember 1981, pernyataan no 52 translasi mata uang asing dikeluarkan

Pernyataan FASB No.52

Salah satu perbedaan yang utama dalam pernyataan ialah bahwa pernyataan no 52 mengadopsi tujuan-tujuan baru dari translasi. Tujuan-tujuan tersebut adalah:
1. Menyediakan informasi yang secara umum sesuai dengan pengaruh-pengaruh ekonomi yang diharapkan dari tingkat perubahan kurs pada arus kas dan ekuitas suatu perusahaan.
2. Tergambarkan dalam laporan konsolidasi hasil-hasil keuangan dan hubungan dari entitas konsolidasi individu sebagaimana diukur dalam mata uang fungsional dalam keseragaman dengan PABU AS.

Pemilihan Mata Uang Fungsional

Faktor-faktor yang mempengaruhi determinasi mata uang fungsional:
1. Indikator Cash Flow
2. Indikator Harga Penjualan
3. Indikator Pangsa Pasar
4. Indikator Biaya
5. Indikator Keuangan
6. Transaksi – transaksi Antar Perusahaan, dan
7. Indikator Perubahan

Proses Translasi

Dewan mendefinisikan proses translasi dalam pernyataan no 52 sebagai proses dari pengungkapan dalam pelaporan mata uang asing dari perusahaan yang jumlahnya diukur dalam mata uang yang berbeda. proses translasi aktual bergantung kepada mata uang di buku dan pencatatan dari entitas asing yang disimpan dan bagaimana induk mendefinisikan mata uang fungsional dari entitas asing. Ketika keputusan itu telah terjadi proses translasi melibatkan metode nilai sekarang atau metode nilai sementara. Kuncinya ialah mengetahui dalam mata uang mana pembukuan dan pencatatan disimpan dan bagaimana mata uang fungsional dari entitas asing didefinisikan.

Gambaran Proses Translasi

Proses terjemahan harus berhubungan dengan dua terbitan: nilai tukar (current atau historis) harus di gunakan untuk menerjemahkan masing-masing rekening individual di dalam laporan keuangan dan bagaimana mentranslasikan keuntungan atau kerugiannya di dalam statement-statemen.

Metode Temporal

Dalam metode temporal dilakukan beberapa hal berikut:
1. Pengukuran ulang terhadap kas, piutang, dan kewajiban pada tingkat neraca.
2. Pengukuran ulang persediaan (di mana pada kasus ini di bawah dari historical cost), aset tetap, dan modal saham pada tingkat pertukaran historis yang tepat.
3. Pengukuran ulang pendapatan dan biaya terbanyak pada tariff rata-rata setahun, biaya penjualan dan beban depresiasi ditranslasikan pada tingkat pertukaran historis yang tepat.
4. Melaporkan semua keuntungan atau kerugian pengukuran ulang secara langsung ke laporan laba rugi

Metode Current Rate

Metode Current rate jauh lebih mudah untuk ditentukan serta digunakan ketika mata uang yang fungsional digambarkan sebagai mata uang asing. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses translasi metode current rate adalah:
  •  Total harta dan kewajiban diterjemahkan di nilai tukar yang sekarang
  • Rekening saham para pemegang saham diterjemahkan di nilai tukar historis yang sesuai
  • Semua pendaatan dan item biaya diterjemahkan pada rata-rata nilai tukar untuk periode yang bersangkutan
  •  Dividen diterjemahkan pada nilai tukarnya ketika mereka telah dikluarkan
  • Keuntungan dan kerugian translasi di laporkan dalam suatu penyesuaian yang terkumpul khusus di dalam hak kekayaan pemegang saham.

Transaksi Antar Perusahaan

Berbagai jenis transaksi antara perusahaan terjadi antara induk dan anak perusahaan. Terdapat beberapa penilaian jangka panjang dan jangka pendek yang perlu dipertimbangkan, seperti ketika suatu induk perusahaan menjaminkan uang kepada anak perusahaan tetapi pinjaman tersebut tidak diharapkan untuk di bayar kembali. Di lain pihak yang bersifat jangka pendek, seperti ketika induk meminjamkan uang kepada suatu anak perusahaan dan mengharapkan pinjaman untuk di bayar kembali.

Investasi Jangka Panjang

Suatu transaksi antar perusahaan bersifat investasi jangka panjang jika penyelesaian transaksi tersebut tidak direncanakan atau yang diantisipasi di dalam masa depan yang dapat diduga.

Penghapusan Keuntungan Antar Perusahaan

Keuntungan antar perusahaan seperti yang timbul pada suatu penjualan induk perusahaan kepada anak perusahaan harus dihapus atas dasar konsolidasi, atau metode kekayaan, dan keuntungan yang terjadi akibat transaksi tersebut dinilai berdasarkan kurs pada tanggal penjualan atau disesuaikan dengan metode transfer yang digunakan oleh perusahaan afiliasi tersebut.

Laporan Keuangan dari Arus Kas

Suatu laporan arus kas sebaiknya melaporkan arus-arus tunai dan ekuivalen kas perusahaan yang dapat digolongkan sebagai aktivitas operasi, aktivitas investasi dan pembiayaan. Ekuivalen kas adalah investasi jangka pendek yang dibeli dan dijual sebagai bagian dari aktivitas manajemen kas dibanding sebagai bagian dari aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan. Laba bersih adalah permulaan untuk suatu laporan arus kas dan laporan laba rugi konsolidasi itu boleh membawa pertukaran valuta asing tidak direalisasi, laba dan kerugian-kerugian ini sebagai suatu item pendamai antara laba bersih dan arus kas bersih dari aktivitas operasi.

Pengaruh Kuat dari Pengungkapan IAS 21

Informasi keuangan sebagai hasil suatu terjemahan kenyamanan tidak akan menyesuaikan diri dengan IAS 21, sehingga dipastikan perlu untuk menyediakan informasi berikut:
  • Dengan jelas mengidentifikasi penjelasan tambahan itu untuk mencerminkan bahwa informasi tersebut mematuhi IFRS
  • Mengungkapkan informasi mata uang di mana penjelasan tambahan itu dipertujukan
  • Mengungkapkan mata uang fungsional kesatuan itu dan metode terjemahan yang digunakan untuk menentukan penjelasan tambahan

Pengaruh Kuat dari Pengungkapan Pernyataan No. 52

Suatu kesulitan yang berhubungan dengan proses pengungkapan adalah fokus transaksi yang diukur dan translasi dari keuntungan dan kerugian.penting bagi manajer untuk menjelaskan dalam laporan tahunan mengenai dampak dari translasi laporan keuangan dalam operasi perusahaan.

DAFTAR RUJUKAN
Radebaugh, Gray, dan Black, 2006, International Accounting and Multinational Enterprises, 6Ed, John Wiley &Sons, Inc, USA





1 Comment:

  1. Unknown said...
    maaf pak saya mau bertanya mengenai transaksi mata uang asing.
    jika PT A membeli sebesar 4000000 euro untuk PT B, perusahaan kue kering. pada tanggal 31 desember, PT A menjual PT B kepada detroit seharga $6000000. pada tanggal tersebut nilai tukar 1 euro berbandng $1.25. mata uang fungsional PT A adalah euro. sebagai tambahan, PT A mengakumulasikan cadangan kerugian selisih kurs sebelumnya sebesar 150000 euro yang berkaitan dengan transaksi PT B. diminta: bagaimanakah PT A harus melaporkan efek dari transaksi tersebut diatas dalam laporan laba rugi. jelaskan dengan menggunakan referensi IFRS

Post a Comment



By :
Free Blog Templates