Senin, 29 Oktober 2012
Penelitian
Menurut Tujuan
1. Penelitian
murni merupakan penelitian yang dilakukan atau diarahkan sekedar untuk memahami
masalah organisasi secara mendalam dan hasil penelitian tersebut untuk
pengembangan ilmu administrsi atau manajemen.
2. Penelitian
terapan mereupakan penelitian yang diarahkan untuk mendapakan informasi yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah.
Penelitian
Menurut Metode
1. Penelitian
survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetap
data yang dipelajari adalah data dari sample yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan
hubungan-hubungan antar variable. Contoh: penelitian untuk mengungkapkan
kecenderungan masyarakat dalam memilih pemimpin nasional dan daerah, kualitas
SDM masyarakat Indonesia.
2. Penelitian
Ex post facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliyi peristiwa
yang telah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui
factor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Contoh:
penelitian untuk mengungkapakn sebab-sebab terjadinya kebakaran gedung di suatu
lembaga pemerintah, penelitian untuk mengungkapakan sebab-sebab terjadinya
kerusuhan di suatu daerah
3. Penelitian
eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable
tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara
ketat. Tredapat empat bentuk metode eksperimen yaitu pre experimental, true
experimental, factorial, dan quai experimental. Contoh: penelitian penerapan
metode kerja baru terhadap produktifitas kerja, penelitian pengaruh mobil
berpenumpang tiga terhadap kemacetan lalu lintas.
4. Penelitian
naturalistic sering juga disebut metode kualitatif yaitu metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah. Contoh: penelitian untuk
mengungkapakn makna upacara ritual dari kelompok masyarakat tertentu,
penelitian untuk menemukan factor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi.
5. Policy
research (penelitian kebijaksanaan) adalah suatu proses penelitian yang
dilakukaan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah social yang mendasar,
sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk
bertindak dalam menyelesaikan masalah. Contoh: penelitian untuk membuat undang-undang
atau peraturan tertentu, penelitian untuk pengembangan struktur organisasi.
6. Action
research aadalah penelitian yang bertujuan untu mengembangkan metode kerja yang
paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga
dapat meningkat. Contoh: penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja
dalam pelayanan masyarakat, penelitian mencari metode mengajar yang baik.
7. Penelitian
evaluasi adalah penelitian yang berfungsi untuk menjelaska fenomena suatu
kejadian, kegiatan dan product. Contoh: penelitian proses pelaksanaan suatu
peraturan atau kebijakan, penelitian keluarga berencana.
8. Penelitian
sejarah adalah penelitian yang berkenaan dengan analisis yang logis terhadap
kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.
Contoh: penelitian untuk mengetahui kapan berdirinya kota tertentu yang dapat
digunakan untuk menentukan hari ulang tahun, penelitian untuk mengetahui
perkembangan peradaban kelompok masyarakat tertentu.
Penelitian
menurut tingkat explanasinya
1. Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable
mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan antara varibel yang satu dengan yang lain.
Contoh: penelitian yang berusaha menjawab bagaimanakah profil presiden
Indonesia, bagaimanakah etos kerja dan prestasi kerja para karyawan di
departemen x.
2. Penelitian
komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Contoh:
adakah perbedaan profil presiden Indonesia dari waktu ke waktu, adakah
perbedaan kemampuan kerja antara lulusan SMK dengan SMU.
3. Penelitian
asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua
variable atau lebih. Contoh: adakah hubungan antara datangnya kupu-kupu dengan
tamu, adakah pengaruh insentif terhadap prestasi kerja pegawai.
Penelitian
menurut jenis data dan analisis
1.
Penelitian kualitatif adalah
peneltian yang menggunakan data kualitatif (data yang berbentuk data, kalimat,
skema, dan gambar).
2.
Penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang menggunakan data kuantitatif (data yang berbentuk angka atau
data yang diangkakan.
MACAM-MACAM
DATA PENELITIAN
1. Data
kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan
gambar atau data yang disajikan dalam bentuk
kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap
kualitas Karkas Sapi Brahman Persilangan, anggapan para ahli terhadap psikopat
dan lain-lain
2. Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan atau
data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.Misalnya adalah jumlah pembeli
Sapi Korban saat hari raya idul adha, tinggi pundak Sapi Brahman umur 2 tahun
dan lain-lain. Data kuantitatif dibagi menjadi 2 yaitu:
a.
Data diskrit (data nominal) adalah
data yang hanya dapat digolong-golongkan secara trepisah, secara diskrit atau
kategori atau data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya
adalah berat lahir sapi brahman, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan
lain-sebagainya.
b.
Data kontinue adalah data yang
bervariasi menurut tingkatan dan diperoleh dari hasil pengukuran atau data
yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu
ke nilai yang lainnya.
Contohnya penggunaan
kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah
mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton
Dan data kontinue dapat dibagi menjadi 4 yaitu:
Dan data kontinue dapat dibagi menjadi 4 yaitu:
a) Ordinal
adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat. Data
ordinal pada dasarnya adalah hasil dari kuantifikasi data kualitatif.
Contoh dari data ordinal yaitu penskalaan sikap
individu. Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam
bermacam bentuk, diantaranya yaitu: dari sikap Sangat Setuju (5), Setuju (4),
Netral (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak Setuju (1). Pada tingkatan
ordinal ini data yang ada tidak mempunyai jarak data yang pasti, misalnya:
Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) tidak diketahui pasti jarak antar nilainya
karena jarak antara Sangat Setuju (5) dan Setuju (4) bukan 1 satuan (5-4).
(Field, A. 2000)
b) Interval
adalah data yang jaraknya sama tetapi tidam mempunyai nilai 0 (nol) mutlak. Data
interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio.Data rasio memiliki
jarak data yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak.Contoh dari data
interval ialah hasil dari nilai ujian matematika. Jika A mendapat nilai 10 dan
B mendapat nilai 8, maka dipastikan A mempunyai 2 nilai lebih banyak dari B.
Namun tidak ada nilai nol mutlak, maksudnya bila C mendapat nilai 0, tidak berarti
bahwa kemampuan C dalam pelajaran matematika adalah nol atau kosong.( Field, A.
2000)
c) Rasio adalah
data yang jaraknya sama. pasti dan memiliki
nilai nol mutlak yang tidak dimiliki oleh jenis-jenis data lainnya. Contoh dari
data rasio diantaranya: berat badan, panjang benda, jumlah satuan benda. Jika
kita memiliki 10 bola maka ada perwujudan 10 bola itu, dan ketika ada seseorang
memiliki 0 bola maka seseorang tersebut tidak memiliki bola satupun. Data rasio
dapat digunakan dalam komputasi matematik, misalnya A memiliki 10 bola dan B
memiliki 8 bola, maka A memiliki 2 bola (10-8) lebih banyak dari B. (Field, A.
2000)
d) Variable
adalah atribut seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang
dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain.
Label: Metodologi Penelitian