Rabu, 31 Oktober 2012
1.
Visi
dan misi perusahaan
VISI
(Vision)
Menurut
Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan
cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di
masa depan. visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan.
Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin
kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.
Dalam
visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan
organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh
Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang
diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat
ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh
serta aspirasi dan cita-cita masa depan.
MISI (Mission)
Misi adalah apa sebabnya kita ada (why we exist / what we believe we can
do). Menurut Prasetyo dan Benedicta (2004:8), Di dalam misi produk dan jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan teknologi yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut. Pernyataan
misi harus mampu menentukan kebutuhan apa yang dipenuhi oleh perusahaan, siapa
yang memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan bagaimana pemuasan
tersebut dilakukan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Misi adalah pernyataan tentang apa yang
harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam
operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil
kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta
dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi.
2.
Pentingnya
misi, sifat misi, komponen misi, menuliskan dan mengevaluasi pernyataan misi
Pentingnya Misi
Menurut Rarick dan Vitton menemukan bahwa
perusahaan dengan pernyataan misi yang diformalkan memiliki ROE (Return On
Equity) lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki
pernyataan misi secara formal. Sedangkan Bart dan Baetz menemukan hubungan
yang positif antara pernyataan misi dengan kinerja organisasi. Publikasi
Business Week, melaporkan bahwa perusahaan yang menggunakan pernyataan
misi memiliki ukuran financial 30% lebih tinggi dibanding dengan yang
tidak memiliki pernyataan misi formal.
King
dan Cleland merekomendasikan untuk mengembangkan pernyataan misi yang
tertulis secara hati-hati karena alasan berikut:
a. Untuk memastikan tujuan dasar organisasi
b. Untuk memberikan dasar atau standar alokasi
sumber daya
c. Untuk menciptakan kondisi / iklim organisasi
yang umum
d. Untuk menjadi titik utama individu dalam
mengidentifikasi tujuan dan arah organisasi serta mencegah yang tidak
sejalan untuk berpartisipasi lebih jauh dalam aktivitas organisasi
e. Untuk memfasilitasi penterjemahan tujuan
menjadi struktur kerja yang melibatkan penugasan hingga tanggung jawab
f. Untuk memberikan tujuan dasar dan
menterjemahkan tujuan dasar yang terukur dalam
g. parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat
diawasi dan dievaluasi
Karakteristik
Misi
Pernyataan
misi lebih dari sekedar pernyataan yang detail dan spesifik. Misi
pernyataan tujuan yang unik dan ruang lingkup operasinya dalam hal produk
dan syarat- syarat pasar. Suatu misi stratejik memberikan keterangan
umum tentang produk-produk yang ingin diproduksi suatu perusahaan dan
pasar yang akan dilayani dengan menggunakan kompetensi inti internalnya.
Suatu
misi yang efektif akan membangun individu dan menggembirakan, inspiratif,
dan relevan bagi stakeholders.
Karakteristik sebuah misi seharusnya
merefleksikan:
a.
Deklarasi sikap,
misi merupakan deklarasi sikap dan pandangan yang luas ruang lingkupnya,
meliputi:
·
Pernyatan
misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternative tujuan
dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreatifitas manajemen. Misi yang
terlalu spesifik, membatasi potensi pertumbuhan organisasi, sebaliknya
terlampau umum, menjadikan alternative strategi menjadi disfungsional.
·
Pernyataan
misi harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan secara efektif dan memiliki
daya tarik bagi parastakeholders yang beragam.Stakeholders mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh strategi organisasi, tetapi tuntutan dan pemikiran yang
berbeda-beda bahkan seringkali bertentangan.
·
Misi
yang efektif harus menciptakan rasa dan emosi yang positif tentang organisasi.
·
Memberi
inspirasi dan memotivasi untuk melakukan tindakan.
·
Menghasilkan
kesan bahwa organisasi sukses, memiliki arah, dan layak untuk menerima segenap
waktu, dukungan, dan investasi dari semuas takeholders.
·
Misi
juga harus dinamis dalam orientasi
b. Orientasi pelanggan, pernyataan misi yang baik menjelaskan
tujuan dasar, pelanggan, produk, pasar, filosofi, dasar teknologi. Misi yang
baik seharusnya:
·
Merefleksikan
antisipasi pelanggan, dengan senantiasa mengidentifikasineeds dan wants
kemudian menyediakan produk untuk memenuhi kebutuhan.
·
Mengidentifikasi
kegunaan produk bagi pelanggan, maka misi tidak berfokus pada produk, tetapi
fungsiatau kegunaanatau kebutuhan.
c. Deklarasi kebijakan
social (social responsibility), merupakan
penempatan tertinggi filosofi dan pemikiran pendiri organisasi dan manajerial.
Isu-isu sosial menuntut strategist tidak hanya berkewajiban terhadap
stakeholders, tetapi juga tak kalah pentingnya bagi customer,
environmentalist, kelompok minoritas, publik, dan kelompok lainnya. Kebijakan
social secara langsung mempengaruhi pelanggan, produk, pasar, teknologi,
profitabilitas, konsep diri, public image. Kebijakan social harus
diintegrasikan dalam seluruh aktifitas manajemen stratejik, termasuk penyusunan
misi.
Komponen Misi
Format pernyataan misi berbeda-beda dalam panjangnya,
isi, bentuk, dan spesifiknya. Misi yang efektif meliputi dan cerminan dari 9
komponen penting, yaitu:
1.
Customer,
pelanggan, Siapa pelanggan perusahaan ?
2.
Product,
Apa produk baik berupa barang maupun jasa utama yang dihasilkan perusahaan?
3.
Market,
pasar, secara geografi, dimana perusahaan berkompetisi ?
4. Technology,
Apakah perusahaan menerapkan teknologi terbaru, tercanggih ? atau teknologi apa
yang digunakan ?
5. Perhatian
akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas, apakah perusahaan
memiliki komitmen untuk kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan keuangan yang baik
?
6.
Filosofi,
apa dasar-dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika ?
7.
Konsep
diri, apa kemampuan khusus atau keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan
?
8.
Perhatian
akan citra public, apakah perusahaan responsive terhadap pemikiran sosial,
masyarakat, dan lingkungan ?
9. Perhatian
akan karyawan, apakah karyawan dianggap dan diperlakukan sebagai aset yang
berharga bagi perusahaan ?
Evaluasi/Penilaian
Misi
Penilaian pernyataa misi perlu dilakukan
untuk meyakinkan apakah misi yang selama ini menjadi landasan segala aktifitas
perusahaan masih efektif atau tidak. Evaluasi misi ini diperlukan karena
perubahan yang selalu terjadi baik dari internal maupun eksternal, sehingga
bisa jadi misi yang terdiri dari 9 komponen tersebut sudah tidak sesuai lagi
dalam perkembangannya. Maka evaluasi misi dilakukan dengan menilai apakah misi
meliputi 9 komponen atau tidak. Semakin lengkap komponen misi semakin efektif,
sebaliknya semakin sedikit komponen yang ada dalam misi maka semakin tidak
efektif pernyataan misi tersebut.
3.
Tujuan
perusahaan: sasaran jangka panjang, kriteria sasaran jangka panjang
Tujuan jangka panjang dalam 7 bidang:
a. Profitabilitas,
Tujuan laba biasanya dinyatakan dalam tujuan laba per saham, atau tingkat
return per ekuitas
b. Produktivitas,
Hub output-input
c. Posisi
kompetitif, Dominasi relative di pasaran, mengindikasikan prioritas jangka
panjang perusahaan
d. Pengembangan
karyawan, Meningkatkan produktivitas dan mengurangi perputaran karyawan
e. Hub
dg karyawan, Terkait dg kontrak kerja dan hub baik
f. Kepemimpinan
teknologi
g. Tanggung
jawab kepada masyarakat, Kontribusi sosial, pendidikan, pelatihan kaum
minoritas, revitalisasi kota, kesejahteraan massa
Kriterianya:
a. Dapat
diterima oleh kelompok2 eksternal perusahaan
b. Fleksibel,
disesuaikan dengan perubahan
c. Tekstur,
dapat diukur sejalan dg berjalannya waktu
d. Memotivasi,
tidak terlalu tinggi shg sulit dicapai, tdk terlalu rendah shg mudah dicapai
e. Sesuai,
satu langkah menuju tujuan secara keseluruhan
f. Dapat
dipahami manajer di semua tingkatan
g. Dapat
dicapai
Label: Magic (Manajemen Stratejik)